Dalam rangka Verifikasi Open Defecation Free (ODF) Kota Salatiga Tingkat Jawa Tengah Tahun 2019, Kota Salatiga menerima kunjungan Tim Verifikator ODF di Rumah Dinas Walikota, Selasa 06 Agustus 2019. Dalam kesempatan ini Tim Verifikator disambut oleh Walikota Salatiga, Yuliyanto, SE, MM beserta Ketua TP PKK Kota Salatiga, Forkopimda beserta jajarannya.
Berjumlah 40 orang, Tim Verifikator terdiri atas Dinkes Prov Jateng, TP PKK Prov Jateng, PU Binamarga Ciptakarya, DLH Prov Jateng, Dispermadesdukcapil, Dinas Pendidikan, HAKLI Jateng, DKK Kab. Temanggung, Kab Semarang, Kab Kendal dan Kota Magelang beserta lintas sektor terkait.
Kemudian, seluruh verifikator terbagi dalam 8 tim yang akan memverifikasi 8 kelurahan yang menjadi lokasi fokus kunjungan verifikasi ODF Kota Salatiga, antara lain Kelurahan Noborejo, Kumpulrejo, Sidorejo Kidul, Kalibening, Dukuh, Mangunsari, Pulutan dan Blotongan.
Dalam sambutannya, Ketua Tim Verifikator, dr. Wahyu Setianingsih menyampaikan bahwa ODF dapat memutus mata rantai penularan Hepatitis A. “ODF merupakan pilar awal untuk mewujudkan STBM. Apabila Salatiga sudah dinyatakan ODF, Pilar STBM yang lain akan menyusul sehingga akan terwujud Salatiga sebagai Kota STBM.” Imbuhnya.
Berkenaan dengan hal tersebut, Walikota Salatiga mengajak seluruh masyarakat Kota Salatiga dan stake holder untuk bersama membangun kualitas bidang kesehatan masyarakat. “Tanpa bantuan seluruh OPD, TNI, POLRI, PKK dan seluruh stakeholder, Pembangunan Kota Salatiga tidak akan berhasil” ujarnya.
Selama verifikasi, seluruh anggota tim menilai dan mengamati secara langsung keadaan jamban dan septick tank warga dimasing-masing kelurahan. Selain itu, tim verifikator juga melihat apakah terdapat warga yang masih buang air besar sembarangan atau memiliki jamban yang belum sehat. Hal inilah yang menjadi dasar penilaian untuk menentukan kelayakan Salatiga menjadi Kota ODF.
Walikota berharap seluruh warga Kota Salatiga tidak ada yang buang air besar sembarangan, sehingga tercipta Kota Salatiga bersih dan sehat. Kedepannya Salatiga berkembang menjadi lebih baik sebagai kota yang disenangi masyarakat dan layak ditinggali.